Pemerintah Desa Aikmel masih terus mengupayakan pembangunan yang merata dan memadai salah satunya adalah insfastruktur. Selain insfrastuktur, hal yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana agar drainase/selokan yang berada di pinggir jalan masih berfungsi dengan baik atau tidak, sehingga fungsi yang semestinya mampu mengalirkan air dari hilir ke mudik tetap bisa berjalan dengan tanpa adanya gangguan maupun hambatan.

Salah satu factor pendukung lainnya yaitu gorong-gorong. Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air baik untuk saluran irigasi atau pembuang yang melewati bawah jalan. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir. Sebagian dari potongan melintang mungkin berada diatas muka air. Dalam hal ini gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka dengan aliran bebas.

Per tanggal 15 Februari 2020 menjadi awal pembangunan oleh Pemerintah Desa Aikmel berupa pembuatan gorong-gorong yang berlokasikan di Dusun Kampung Karya Barat RT 001. Menurut penuturan dari Kepala Kewilayahan setempat, Bapak Heri Nopiadi, “Pembuatan gorong-gorong ini dilatarbelakangi oleh dangkalnya saluran air, sehingga apabila terjadi hujan dengan curah yang cukup lebat mengakibatkan air menguap dan naik kepermukaan jalan, belum lagi dari segi kondisi gorong-gorong sudah mengalami beberapa kerusakan sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Yang lebih parah lagi mengingat lokasinya berada di tengah-tengah perkampungan sehingga dengan tergenangnya air membuat akses jalan menjadi terganggu,” ungkapnya.

Gorong-gorong ini dikerjakan selama kurang lebih 4 (empat) hari, lalu di diamkan sekitar 1 (satu) minggu untuk kemudian kembali dibuka untuk umum (pengguna jalan kali, kendaraan roda dua dan sesekali dilewati juga oleh kendaraan roda empat).