Merebaknya persebaran virus korona semakin menggemparkan warga masyarakat, terlebih dengan dikonfirmasinya jumlah korban korona ini oleh Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, dimana disampaikan bahwa terdapat 2 (dua) orang warga di Kabupaten Lombok Timur positif korona. Hal ini semakin menambah keresahan warga Desa Aikmel mengingat ke dua korban positif itu berasal dari Desa Toya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.

Tidak ingin membuat warga semakin khawatir dan merasa was-was terhadap keberadaan virus ini, Pemerintah Desa Aikmel berusaha untuk melakukan aksi demi aksi untuk meredakan ketakutan warga masyarakatnya. Sebagai langkah awal, Pemerintah Desa Aikmel menghimbaukan kepada seluruh masyarakat yang pulang ke Desa Aikmel, yang mempunyai riwayat perjalanan keluar negeri maupun keluar daerah wajib untuk melaporkan diri kepada Kepala Kewilayahan atau kader di Dusun masing-masing untuk kemudian diteruskan ke pihak Puskesmas guna dilakukan pengecekan kesehatan.

Kemudian, Pemerintah Desa Aikmel juga mengeluarkan himbauan untuk menutup beberapa lokasi strategis yang memungkinkan bisa menyebarkan atau menularkan virus ini dengan cepat dan mudah, seperti penutupan tempat-tempat wisata dan penutupan pasar hewan.

Pemerintah Desa Aikmel juga baru-baru ini berkolaborasi dengan dengan pemuda masjid, Pokdarwis, Gapala Rinjani dan Puskesmas untuk melakukan pembersihan dan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh wilayah Desa Aikmel dan memasang baliho-baliho yang berisikan himbauan mengenai trik-trik agar terhindar dan tidak mudah tertular oleh virus korona ini di tempat-tempat tertentu di semua wilayah kekadusan Desa Aikmel.

Lagi, tepat sore ini yaitu Kamis, 26 Maret 2020 Ba’da sholat Ashar, Pemerintah Desa Aikmel bersama Bapak Sekretaris Kecamatan mengundang seluruh marbot musholla dan masjid untuk datang ke Kantor Desa Aikmel, guna penyerahan atau serah terima perlengkapan atau alat-alat kebersihan yang tentunya akan digunakan untuk membersihkan musholla maupun masjid yang tersebar di seluruh Desa Aikmel, mengingat dari pihak Desa tidak menganjurkan untuk menggunakan karpet sebagai alas sholat (sekedar untuk waspada) sehingga harus betul-betul dipastikan kondisi lantai dalam keadaan bersih. Bagi marbot yang tidak bisa hadir, maka di wakilkan oleh Kepala Kewilayahan setempat. Alat-alat dan perlengkapan kebersihan yang diberikan berupa alat untuk mengepel beserta cairannya, sabun kesehatan dan baliho ukuran 50 cm x 50 cm yang akan dipasang pada setiap tempat wudhu.

Perlu diketahui bahwa di Desa Aikmel terdapat 31 (tiga puluh satu) musholla dan 4 (empat) masjid. Untuk uraiannya, setiap musholla dan masjid mendapatkan 1 buah alat pel plus cairan, 4 buah sabun dan 2 baliho (untuk tempat wudhu laki-laki dan perempuan).

Aksi-aksi ini dilakukan guna untuk memberikan kesadaran kepada semua warga masyarakat, khususnya warga Desa Aikmel untuk selalu menjunjung tinggi kebersihan karena untuk melawan virus ini senjata yang paling ampuh adalah dengan memberlakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Aksi-aksi lainnya akan terus berlanjut seiring sampai meredamnya ketakutan dan kekhawatiran semua warga Desa Aikmel secara umum dan sampai suasana menjadi lebih aman.