Dengan hadirnya pandemic Covid-19 sangat berpengaruh besar terhadap keberlanjutan atau penundaan bahkan penghapusan berbagai jenis kegiatan-kegiatan dalam berbagai bidang di dalam RKPDes maupun APBDes Tahun Anggaran 2020 yang telah ditetapkan sebelumnya pada akhir tahun 2019 yang lalu. Terlebih dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Desa PPDT No. 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Desa, PPDT No. 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Peraturan ini yang menjadi dasar hukum  Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang diperkirakan Desa Aikmel akan menggelontorkan Dana Desa sejumlah lebih dari 500 juta untuk 307 KPM. Karena hal yang bersifat genting dan mendesak inilah yang mengharuskan adanya perubahan dan penghapusan kegiatan guna mencukupi estimasi anggaran yang akan dikeluarkan nantinya, baik dari alokasi anggaran untuk BLT-DD dan penanganan Covid-19 itu sendiri.

    Kemarin pada hari Rabu 06 Mei 2020 tepat pukul 16.00 WITA telah diselenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) dalam rangka Perubahan RKPDes dan APBDes Tahun Anggaran 2020. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan DPMD Lombok Timur, Camat Aikmel, Pjs. Desa Aikmel, BPD, perangkat Desa Aikmel, Pendamping Desa, LKMD, Polmas, Babinsa, Kawil, ketua forum kader, Toga, Toma dan beberapa perwakilan dari tokoh perempuan.

     Dalam Musrenbangdes ini, disampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang paling efektif menjadi sasaran adalah kegiatan-kegiatan didalam bidang pembangunan desa, dimana untuk menanggulangi sebagian besar pemenuhan tambahan anggaran untuk mencukupi alokasi dana yang nantinya banyak digelontorkan untuk BLT-DD dan penanganan Covid-19 mengharuskan untuk menunda pelaksanaan pembangunan, baik pembangunan rabat jalan, pemasangan buis, dll untuk kemudian dilaksanakan nanti pada tahun anggaran 2021 yang dimana nanti ketika keadaan sudah membaik dan normal seperti sedia kala. Hal ini disampaikan oleh perwakilan DPMD Lombok Timur.

      Bapak Burhanuddin Jaffar, S. AP selaku Pjs. Desa Aikmel juga menambahkan bahwa, “Dengan diubahnya RKPDes dan APBDes pada tahun ini memang harus dilakukan karena kita memang tengah dihadapkan dengan masalah yang sangat penting dan mendesak yang tentunya akan lebih dijadikan prioritas untuk tahun ini, sehingga untuk kegiatan-kegiatan seperti pembangunan dan program-program lain yang tidak bisa tercover tahun ini bisa kita alihkan ke tahun berikutnya yaitu 2021. Kita berdoa saja supaya wabah pandemic ini segera berakhir sehingga kegiatan-kegiatan yang tertunda tahun ini bisa kita realisasikan di tahun 2021 nantinya.” Ungkap beliau.

      Dalam kesempatan ini juga disampaikan oleh bapak Sekretaris Desa Aikmel terkait masalah bantuan social yang di terima oleh Desa Aikmel. “Alhamdulillah, kita di Desa Aikmel telah rampung dalam pengusulan masyarakat kita, masyarakat Desa Aikmel tentunya dalam pemerolehan bantuan social baik dari Provinsi, Kabupaten, Kemensos, dan Dana Desa. Dan hingga saat ini, kita baru menyelesaikan pedistribusian paket sembako yang berasal dari Pemprov NTB sebanyak 121 paket sembako JPS Gemilang dan paket sembako APBD-2 sebanyak 405 paket yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Sehingga bagi masyarakat yang merasa belum mendapatkan bantuan social perlu bersabar karena jenis bantuan ini tidak sampai disini saja melainkan masih ada beberapa jenis bantuan lainnya seperti BST kemensos, BLT-DD dan ada juga tambahan paket sembako dari Pemerintah Kabupaten. Sehingga kami dari Pemerintah Desa hanya menyarankan masyarakat untuk bersabar, karena Insyaallah semua masyarakat akan tercover.” Jelas Bapak M. Ismail Zam Zami, S. Pd selaku Sekdes Desa Aikmel.

     MUSRENBANGDES ini berakhir yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara oleh Bapak Pjs. Kepala Desa Aikmel dan Ketua BPD Aikmel.